Alasan dan Manfaat dari Perdagangan Internasional
Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama
yang maisng-masing menyumbangkan keuntungan perdagangan bagi mereka. Alasan
pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama lain.
Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari
perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan dimana setiap pihak
melakukan sesuatu dengan relatif baik. Alasan kedua, negara-negara berdagang
satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis dalam produksi, maksudnya
jika setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat
menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya
lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala
jenis barang. Motif inilah dalam dunia nyata merupakan cerminan interaksi
perdagangan internasional.
Pemikiran tentang perdagangan internasional awal mula berasal dari aliran
yang disebut merkantilisme, yang menyatakan bahwa penekanan
perdagangan internasional terletak pada kesempatan memperoleh surplus
penerimaan dalam neraca transaksi berjalan. Oleh sebab itu kegiatan ekspor
merupakan lokomotif utama melalui peningkatan industri dalam negeri, untuk
memenuhi kebutuhan impor. Impor tersebut merupakan saingan yang dapat
menurunkan permintaan terhadap produk industri lokal yang dihasilkan di
dalam negeri. Oleh karena itu merkantilisme melemparkan pemikiran bahwa
kegiatan produksi dalam negeri dan ekspor harus ditingkatkan melalui ransangan
subsidi dan fasilitas pemerintah. Sedangkan impor harus dibatasi melalui
hambatan yang brsifat proteksi khususnya industri strategis.